Kumpulan Puisi Pilihan Lomba HUT PGRI ke 73 dan HGN Tahun 2018


Ini salah satu Puisi Pilihan dalam lomba Hari Ulang Tahun PGRI ke 73 dan HGN Tahun 2018
Tingkat Kabupaten Ketapang

PUISI WAJIB
Buku
Oleh Erni Ristyanti
Buku….
Kau adalah sumber ilmu
Dimana aku belajar dan membaca
Dari aku tak tahu sampai tahu
Buku….
Kau adalah jendela ilmu
Jendela menuju kehidupan yang lebih sukses
Menuju kehidupan yang lebih indah
Halaman demi halaman
Lembar demi lembar
Kubaca dengan serius
Hingga aku lupa waktu
Terima kasih buku
Engkau temaniku
Dari kecil hingga besar
Tuk menggapai cita-citaku



PUISI PILIHAN
Terus sampai kebawah

Terimakasih Guru
Oleh Wahyu Aditya
Guru…
Diam-diam aku memperhatikanmu
Kulihat serius dalam anganmu
Memberi ajaran benarmu
Guru…
Aku belajar darimu
Yang belum pernah kau ajarkan padaku
Yaitu satu semangat darimu
Bahwa benar ilmu cerahkan kegelapanku
Guru…
Aku mengidolakanmu
Dari jasa tanpa pamrihmu
Terima kasih guru…

PUISI UNTUK GURU
Karya : Jhonny Al-Fharidzi


PUISI UNTUK GURU
Engkau bagaikan cahaya

Yang menerangi jiwa
Dari segala gelap dunia

Engkau adalah setetes embun

Yang menyejukan hati
Hati yang ditikam kebodohan
Sungguh mulia tugasmu Guru
Tugas yang sangat besar

Guru engkau adalah pahlawanku

Yang tidak mengharapkan balasan
Segala yang engkau lakukan
Engkau lakukan dengan ikhlas

Guru jasamu takkan kulupa

Guru ingin ingin kuucapkan
Terimakasih atas semua jasamu



GURU
Oh guru...

Engkau pahlawanku...
Engkau bungaku...
Engkau penyejuk hatiku...

Oh guru...

Engkau bak hujan..
Yang kadang-kadang turun...
Karena kepintaranmu...

Oh guru....

Aku bisa pintar..
Karena ilmu yang kau berikan...

Oh guru...

Aku tidak bisa membalas kebaikanmu...
Karena kau pantas disebut..
Dengan pahlawan tanpa tanda jasa...



PAHLAWAN TANPA LENCANA
Pagi yang indah deruan angin menerpa wajah
Dingin menyelimuti langkah penuh keikhlasan
Renungan hanya untuk sebuah kejayaan
Berfikir hanya untuk sebuah keberhasilan
Tiada lafaz seindah tutur katamu
Tiada penawar seindah senyuman mu
Tiada hari tanpa sebuah bakti
Menabur benih kasih tanpa rasa lelah
Hari demi hari begitu cepat berlalu
Tiada rasa jenuh terpancar di wajah mu
Semangat mu terus berkobar
Memberikan kasih sayang tiada rasa jemu
Jika engkau akan melangkah pergi
Ku tau  langkahmu penuh pengorbanan
Jika dirimu telah tiada dirimu kan selalu di kenang
Kau adalah pahlawan tanpa lencana.
(saifuddin usman@REVO-Srikand FM)


GURUKU
Suci dan iklas pemberian mu

Dari kami buta menjadi tau
Suci dan ikhlas pengorbanan mu
tiada ternilai jasa baik mu

Engkau laksana lampu dalam kegelapan

Yang menerangi alam kalbuku
Engkau bagaikan angin
Yang selalu berbisik tentang kebaikan

Namamu selalu bergelora

Dalam hatiku
Jasa dan benih yang engkau tanam
Kini telah tumbuh bersemi

Terpujilah engkau wahai guruku pahlawan hidupku


PUISI UNTUK GURU
Orang kata guru itu penat
Gaji tak seberapa kerja berlambak
Aku kata guru itu rehat
Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat
Kerja sekerat-sekerat pahala penuh sendat
Ilmu yang dicurah tak dapat disekat
Makin dicurah makin mendekat
Orang kata guru itu sungguh bosan
Setiap tahun muka sama setiap bulan
Aku kata guru itu singguh riang
Sekali berkata murid ketawa girang
Bila berjaya murid terus menjulang
Jasa bakti tak pernah hilang


SEKUNTUM BUNGA UNTUK GURU-GURU TERCINTA
Allah ciptakan Matahai, 

yang tak pernah bosan bersinar, 
seperti halnya semangat dan kasih sayangmu dalam mendidik kami,
wahai guruku......

Allah ciptakan bulan untuk menerangi malam, 

seperti halnya engkau bu guru, 
yang selalu membimbing dan menerangi kami dengan berbagai ilmu

Allah ciptakan bintang dimalam hari sebagai penghias, 

seperti halnya engkau bu guru, 
yang selalu menghiasi hari-hari kami dengan begitu indahnya.

Allah ciptakan bunga yang begitu harum, 

seperti halnya engkau bu guru 
yang telah memberikan keharuman pada hari-hari kami, 

selama kami bermain dan belajar disekolah.



GURUKU
Bagaikan cahaya di gelap malam
Bagaikan tetes embun di padang gersang
Kehadiranmu …
Leburkan ilmu dalam benakku
Guruku …
Kasih sayang,
ketulusan Kelembutanmu …
tanpa pamrih
Kau memimbingku
Dari tak tahu apa-apa
Kini aku hampir tahu segalanya
Guruku
Padamu aku berguru
Padamu aku meniru

PELANGI UNTUK GURU
Dia…
Dia yang mengajariku selama ini
Dia yang  menjadikanku seperti ini
Dia yang rela dititipkan seorang aku..
Benda kosong melompong yang saat itu hanya penuh nafsu..
Lalu…
Ia anggap diriku layaknya selembar kertas putih
Dilukisnya warna-warna damai nan berarti
Putih, agar diriku berpikiran jernih
Emas, agar diriku bersinar cerah
Dan merah, agar hatiku penuh dengan semangat yang membara
Dan kini aku pun mengerti…
Dirinya yang telah membuat diriku penuh isi
Yang membuatku mengerti, bahwa hidup itu untuk dijalani
Dan yang membuatku bahagia memiliki warna-warna pelangi
Suatu saat nanti, aku akan kembali padanya..
Membalas budinya..
Melukiskan beribu pelangi yang pantas ia banggakan
Jasaya untukku takkan pernah tergantikan
Ku ucapkan terimakasih untukmu, pelita hatiku
Ku ucapkan terimakasih untukmu..

Bapak/Ibu Pendamping maupun Pembina lomba baca puisi harapan kami dapat gunakan puisi yang telah kami sampaikan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kumpulan Puisi Pilihan Lomba HUT PGRI ke 73 dan HGN Tahun 2018"

Posting Komentar