Destinasi Wisata Kabupaten Ketapang yang Patut dikunjungi


DESTINASI KOTE KETAPANG
Ketapang merukan kota eksotik dimulai dari keramahan orang-orang pribumi tanpa dari tegur sapa. Ketapang digadang-gadang sebagai kota Industri di Kalimantan Barat. Oleh karenanya 5-10 Tahun yang akan datang Ketapang akan dibanjiri para pendatang untuk mengadu keberuntungan. Ini semua pasti akan berdampak hidupnya perputaran ekonomi. Sudah barang tentu pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah) seperti Home Industri akan menggeliat sebagai salah satu sektor ekonomi kreatif. Selain itu semua Kabupaten Ketapang memiliki DESTINASI WISATA yang jauh luar biasa menarik buat para pemanja mata, diantara distinasi wisatanya adalah :
Kami sediakan jasa antar jemput dan pemandu silahkan klik disini.

MESJID AGUNG ALIKHLAS




    
    PANTAI PECAL

1.      Pantai Pecal
      Pantai Kinjil Pesisir atau yang biasa disebut warga Ketapang sebagai Pantai Pecal, yang terletak  di Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, ramai dikunjungi warga Ketapang. Mereka datang ke Pantai Kinjil Pesisir hanya untuk menikmati pecal, hal ini karena pecal merupakan makanan khas Pantai Kinjil Pesisir. Pantai Kinjil Pesisir selain letaknya yang berdekatan dengan  pusat kota Ketapang, juga strategis di kawasan permukiman penduduk. Dengan jarak tempuh 10-15 menit dari pusat kota Ketapang.

                                                                               KERAJAAN MATAN

2.      Kerajaan Matan
Kerajaan Matan yang sekarang berada di Ketapang, Kalimantan Barat, merupakan bagian dari jajaran kerajaan Melayu yang terdapat di Pulau Kalimantan. Sejarah dan asal-usul Kerajaan Matan sendiri cukup rumit karena kerajaan ini merupakan kelanjutan riwayat dari Kerajaan Tanjungpura yang kemudian melahirkan dua kerajaan turunan, yaitu Kerajaan Sukadana dan Kerajaan Matan. Oleh karena dilanda konflik internal yang berujung pada perebutan kekuasaan, Kerajaan Matan kemudian terbagi menjadi dua, yakni Kerajaan Simpang-Matan dan Kerajaan Kayong-Matan. Di sisi lain, Kerajaan Sukadana, sebagai penerus pertama Kerajaan Tanjungpura, masih tetap eksis di samping geliat dua kerajaan pecahan Kerajaan Matan tersebut. Kerajaan Tanjungpura sendiri pada awalnya merupakan kerajaan yang didirikan oleh Brawijaya yang berasal dari Kerajaan Majapahit di Jawa. Pada masa Brawijaya, Kerajaan Tanjungpura sempat menjadi kerajaan besar pada zaman Hindu-Buddha di bumi Borneo.
Kerajaan Tanjungpura mengalami masa keemasan pada sekitar abad ke-14. Kerajaan ini adalah kerajaan tertua di Tanah Kayong. Nama Tanah Kayong digunakan untuk menyebut Ketapang yang terkenal sebagai tanah asal orang-orang sakti. Dari riwayat sejarah Kerajaan Tanjungpura inilah asal-usul peradaban Kerajaan Matan turut tergurat. Sumber yang menyatakan tentang keberadaan Kerajaan Tanjungpura dapat dibaca dalam Negarakertagama karangan Mpu Prapanca pada masa Kertanegara (1268—1292) dari Singosari dan pada masa Kerajaan Majapahit dengan Sumpah Palapa Patih Mangkubumi Gajah Mada (Gusti Mhd. Mulia [ed.], 2007:1).
Ibukota Kerajaan Tanjungpura beberapa kali mengalami perpindahan dari satu tempat ke tempat lainnya. Beberapa penyebab Kerajaan Tanjungpura berpindah ibukota adalah terutama karena serangan dari kawanan perompak (bajak laut) atau dikenal sebagai “Lanon”. Konon, di masa itu sepak-terjang gerombolan “Lanon” sangat kejam dan meresahkan penduduk. Kerajaan Tanjungpura sering beralih pusat pemerintahan adalah demi mempertahankan diri karena sering mendapat serangan dari kerajaan lain. Kerap berpindah-pindahnya ibukota Kerajaan Tanjungpura dibuktikan dengan adanya situs sejarah yang ditemukan di bekas ibukota-ibukota kerajaan tersebut.
     Negeri Baru di Ketapang merupakan salah satu tempat yang pernah dijadikan pusat pemerintahan Kerajaan Tanjungpura. Dari Negeri Baru, ibukota Kerajaan Tanjungpura berpindah ke Sukadana. Pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Zainuddin (1665−1724), pusat istana bergeser lagi, kali ini ditempatkan di daerah Sungai Matan (Ansar Rahman, tt:110). Dari sinilah riwayat Kerajaan Matan dimulai. Seorang penulis Belanda menyebut wilayah itu sebagai Kerajaan Matan, kendati sesungguhnya nama kerajaan tersebut pada waktu itu masih bernama Kerajaan Tanjungpura (Mulia [ed.], 2007:5). Pusat pemerintahan kerajaan ini kemudian berpindah lagi yakni pada 1637 di wilayah Indra Laya. Indra Laya adalah nama dari suatu tempat di tepian Sungai Puye, anak Sungai Pawan. Kerajaan Tanjungpura kembali beringsut ke Kartapura, kemudian ke Desa Tanjungpura, dan terakhir pindah lagi ke Muliakerta di mana Keraton Muhammad Saunan sekarang berdiri.

    PANTAI AIR MATA PERMAI


3.      Pantai Air Mata Permai
    Objek Wisata Pantai Air Mata Permai yang berada di Desa Sungai Awan Kanan, Kabupaten  Ketapang, Kalimantan Barat, menjadi salah satu tempat favorit warga Ketapang untuk bersantai di akhir pekan. Pantai Air Mata Permai salah satu pantai yang sangat indah di Ketapang, selain hamparan pasir putihnya, vegetasi flora dan fauna yang terdapat di pantai tersebut juga sangat menarik untuk dilihat oleh  para pengunjung. Vegetasi hutan bakau masih cukup terpelihara dengan habitat burung pantai yang sangat eksotik, sehingga masih sangat alami untuk dikunjungi, lokasi Pantai Air Mata Permai terletak sepuluh kilometer dari Kota Ketapang. Untuk menuju pantai itu dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat dengan waktu tempuh sekitar 10 menit saja, katanya. Objek wisata Pantai Air Mata Permai yang luasnya mencapai 100 hektare tersebut didominasi oleh hutan bakau yang masih lengkap dan merupakan tempat pengamatan bagi satwa burung. Ada sekitar 27 jenis burung yang ditemukan di sekitar pantai Air Mata Permai, diantara butorides satriatus, haliastur indus, haliaetus leucogaster, numenius arquata, numenius phaeopus, tringa cinereus, tringa hypoleucos, streptopelia chinensis, pelargopsis capensis dan lain-lain. Selain berekreasi, di Pantai Air Mata Permai itu, para pengunjung juga dapat melakukan berbagai aktifitas lainnya seperti olah raga pantai, camping, out bound dan menyaksikan saat mata hari terbenam. Selain menikmati pemadangan alam, pantai serta lautnya, pengunjung juga bisa menikmati suasana pantai ini dengan, berpoto bersama keluarga, sahabat di patung-patung binatang, yang dibuat oleh pengelola pantai.


                                                                               RUMAH MELAYU

4.     Rumah Melayu
Ketapang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yang menyimpan banyak potensi wisata. Selain pantai, keraton, dan makam, di Ketapang juga berdiri Rumah Adat Melayu sebagai salah satu obyek wisata minat khusus. Dilihat secara fisik, Rumah Adat Melayu Ketapang terdiri dari tiga bangunan utama, yaitu bangunan induk yang berukuran 20 x 30 meter, bangunan Balai Rung Sari yang berukuran 9 x 15 meter dan Balai Peranginan yang berukuran 6 x 30 meter. Ketiga bangunan tersebut didirikan di atas tanah seluas 2 hektar. Rumah Adat Melayu Ketapang adalah saksi bisu sejarah perkembangan kebudayaan Melayu. Di tempat inilah, pada tanggal 29 Mei 2009 dilakukan pendeklarasian dan pelantikan pengurus Lembaga Adat Melayu Serantau (LAMS). 
Rumah Adat Melayu Ketapang didirikan dengan tujuan untuk melestarikan nilai-nilai budaya yang ada dan sekaligus untuk menghidupkan kembali nilai-nilai adat budaya Melayu Ketapang. Selain itu, tujuan dari dibangunnya Rumah Adat Melayu Ketapang ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada generasi muda tentang adat budaya Melayu Ketapang yang sebenarnya. Tujuan tersebut memiliki dua sisi, yaitu sisi budaya dan pariwisata. Dilihat dari sisi budaya, upaya untuk melestarikan dan memberikan pengetahuan kepada generasi muda praktis bisa tercapai dengan dibangunnya Rumah adat Melayu Ketapang yang mencirikan arsitektur Melayu Islam. Dari sisi pariwisata, Rumah Adat Melayu Ketapang menawarkan daya tarik sebagai tujuan wisata di Kabupaten Ketapang. Buktinya, banyak anak muda yang berkunjung ke tempat ini. Selain menikmati keindahan panorama dan kemegahan Rumah Adat Melayu Ketapang, banyak anak muda yang memanfaatkan tanah di sekitar Rumah Adat Melayu Ketapang untuk menyalurkan hobi mereka. Beberapa sarana olahraga akhirnya dibangun di tempat ini. Sebut saja lapangan voli dan tempat pembuatan sekaligus penyimpanan (garasi) sampan yang biasanya digunakan untuk lomba sampan.


    HUTAN KOTA


5.      Hutan Kota
   "Objek wisata Hutan Kota itu menjadi tempat yang cocol bagi warga untuk bersantai dan refresing," Hutan Kota Ketapang terletak di Jl Lingkar Kota Ketapang Kelurahan Sukaharja Kecamatan Delta Pawan atau masih dalam kawasan Kota Ketapang. Di antara lokasi wisatanya ada yang berada tepat dipinggir Sungai Pawan Ketapang. Sejak beberapa tahun hingga saat ini wisata ini semakin ramai dijunjungi warga. Terutama pada Sabtu dan Minggu serta hari-jati libur lainnya seperti hari besar keagamaan dan 17 Agustus. Selain sekadar bersantai di antaranya pengunjung juga ada yang memanfaatkan mancing. "Sering pengunjung datang untuk mancing karena ada tempat santai seperti steher tepi sungai di Hutan Kota itu. Jadi wisata Hutan Kota tersebut juga cocok bagi orang-orang yang ngemar mancing di sungai, bagi yang ingin berkunjung ke Hutan Kota tak perlu khawatir mengeluarkan biaya besar. Selain letaknya masih dalan wilayah Kota Ketapang dan dapat ditempun dengan waktu lebih kurang 10 menit. Pengunjung yang masuk ke objek wisata ini juga tak dikenakanbiaya alias gratis. "Objek wisata Hutan Kota ini cocok untuk dikunjungi bersama teman, keluarga maupun pasangan yang sedang pacaran. Sering anak-anak usia sekolah ketika hari libur berkunjung ke Hutan Kota itu beramai-ramai, objek wisata ini juga terdapat bermacam fasilitas umum bagi pengunjung. Di antaranya tempat parkir kendaraan, gubuk-gubuk untuk santai, toilet dan lain-lain. Kemudian taman dengan flora dan fauna yang dilindungi mewakili hutan rawa.

    PANTAI TANJUNG BELANDANG

6.     Pantai Tanjung Belandang
Pantai Tanjung Belandang merupakan salah satu kawasan obyek wisata berupa pantai yang terletak di Sungai Awan, Kecamatan Matan Hilir Utara, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Utara. Obyek wisata ini merupakan salah satu kebanggaan masyarakat Ketapang. Pantai ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan terutama pada hari libur.
Di pantai ini tidak hanya pemandangannya saja yang banyak dinikmati oleh pengunjung, namun area pantai yang luas menjadikan tempat ini juga digunakan sebagai tempat untuk berkemah. Pada waktu-waktu tertentu juga digelar acara kejuaraan balap motor Grasstrack di pantai ini. Beberapa olahraga pantai juga bisa dinikmati di pantai ini. Untuk memasuki kawasan Pantai Tanjung Belandang tidak dipungut biaya masuk alias gratis, namun jika berkunjung ke pantai pada saat ada acara balap motor Grasstrack maka harus membayar biaya masuk sejumlah uang yang besarnya ditentukan oleh pihak panitia penyelenggara.

                                                                               PANTAI TANJUNG BAWANG


7.      Pantai Tanjung Bawang
Tanjung Bawang Muara Kandang Kerbau, mungkin sudah banyak yang mendengar namun mungkin juga ada yang belum mengetahui tempat ini. Ya bagi yang pernah berkujung ke tempat ini pasti sudah sangat merasakan indah pesona tempat ini dengan berbagi suguhan pemandangan. Ya, tempat ini bisa menjadi alternatif (pilihan) ketika berlibur atau berwisata tanpa harus banyak mengeluarkan biaya dan sangat ekonomis (gratis). Mungkin tempat ini menjadi tempat yang bisa dipilih untuk sekedar cuci mata ketika waktu senggang atau ketika long weekend tiba. 
O iya, ada pun lokasi Tanjung Bawang, Muara Kandang Kerbau letaknya tak jauh dari Desa Suka Bangun Dalam, Ketapang, Kalbar. Banyak pemandangan keindahan yang bisa dilihat di tempat ini. Pemandangan lainnya yang tak kalah menariknya adalah ketika melihat nelayan yang hilir mudik melintasi tempat ini. Persis berada di pinggir muara yang menghadap ke pandangan laut lepas terlihat sebuah pulau yang memanjakan mata. Tentu ini setidaknya bisa menjadi lokasi pilihan untuk sekedar pelepas penat, mungkin bisa terobati dengan pandangan yang memanjakan mata tersebut. Tidak hanya itu, Tanjung Bawang juga menjadi alternatif ketika kita ingin berlibur dengan gratis. Menariknya, di tempat ini tersedia warung-warung kecil yang menawarkan beberapa minuman segar seperti kelapa yang bisa menjadi pilihan untuk pereda dan pelepas dahaga. Bersantai sejenak melepas lelah bersama teman-teman di Tanjung Bawang. Untuk menjangkau wikayah ini bisa di tempuh dengan jalan darat dengan menggunakan kenadaraan roda dua atau pun roda empat dengan jarak tempuh dari pusat kota sekitar 15- 20 menit.


    VILLA KUNING


8.      Villa Kuning
    Suatu rumah tampil sangat eksotis bercorak kebudayaan melayu berwarna kuning ornamennya bernuansa kemodernisan. Sangat indah dan memanjakan mata, para pengunjung masuk dikenakan tiket masuk murah meriah, disini pun tersedia kuliner khas Ketapang.

     Kami tampilkan gambar-gambar Destinasi Wisata Kota Ketapang yang tidak boleh dilewatkan ketika Bapak/Ibu, Abang/Kakak datang ketempat kami. Tempat ini sangat tidak jauh dari pusat kota hanya berjarah 1-5 km dapat ditempuh dengan kendaraan mobil, sepeda motor. Kami menyediakan jasa antar jemput serta pemandu ketempat ini dengan biaya murah meriah. Jika berminat klik disini. 

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Destinasi Wisata Kabupaten Ketapang yang Patut dikunjungi"

ALAMIN mengatakan...


Mantap ni gan

Posting Komentar