SYAER GULONG SEGELAS KOPI



oleh Zunaidi Aidi Tuan-Tuan pada 09 Juli 2011 jam 16:22
Assalammu'alaikum warahmatullah.
Termuat kembali suatu risalah.
Dengan arif laksane bermule bismillah.
Syair gulung saye karangkan sudah.

Dengan bismillah awal dikarang.
Syair gulungpun siap untuk didendang.
Sebagai pengingat diri seorang.
Bolehlah dibace tapi janganlah dibuang.

Jangan dikate hidup yang kurang.
Jangan menyombong diri jike hidup terpandang.
Kite tidaklah tau kehidupan akan datang.
Bagi yang berusahe masihlah banyak peluang.

Lama sudah meninggalkan kampung halaman.
Terbawa sudah jiwa dibadan.
Mengingat kembali keluaraga dan kawan.
Semoge selalu sehat diperkuatkan iman.

Dari hari bermule kisah.
Hitungan bulanpun makin bertambah.
Lama tak pulang terase gelisah.
Menitip pesanlah kepade Allah.

Bile kite mengenang diri.
Dahulu kecil sekarang sudah begini.
Apekah diri sudah berbakti.
Sedangkan orang tue semakin dijauhi.

Kepade orang tue harap diiangat.
Kepade Rasulullah kite mengharap syafaat.
Awali niat untuk selalu bertaubat.
Jauhakan diri dari perbuatabjahat.

Boleh belajar dengan segelas kopi.
Gula dan air setia menemani.
Mereka bersatu menciptakan sensasi.
Menjadi teman setia siap dinikmati.

Kopi itu bukan sembarang diminum.
Kopi itu aromanya menyengat harum.
Dapat menghindari dari melamun mesum.
Menarik rase jike aromanye tercium.

Kopi dibuat tak cukup segelas.
Sehari cukup empat gelas sebagai batas.
Kopi minuman bagi orang bawah dan atas.
Sungguh kopi sangat berkasih melas.

Kopi bisa dijadikan obat.
Jike berlebih juga terdapat mudharat.
Tergantung kite yang mau mengabil manfaat.
Kopi juag sebagai penguat daya ingat.

Jike diri terase lapar.
Segelas kopi bise jadi penawar.
Mate ngantok minum kopi jadi segar.
Dapat mengurangi berat badan yang besar.

Kopi dibuat dengan air panas.
Dituanglah air ke dalam gelas.
Gelas kopi jangan lupa diberi alas.
Tutupi gelas kopi dibagian atas.

Kopi dapat dinikmati dikedai-kedai.
Dapat dinikmati sambil bersantai.
Nikamat pula sambil duduk beramai-ramai.
Walau mesti duduk di atas lantai.

Dikampung adat masih bertahan.
Air kopilah yang ditakuti kempunan.
Jike ditawari minum harap disemapatkan.
Hawater teringat dijalan lalu kecelakaan.

Jike diri sedang stres.
Minum kopi pikiran sedikit jadi beres.
Masalahpun dapat dikupas habes.
Nikmati kopi sehirup dua hirup bukan setetes dua tetes.

Buat kopi jangan terlalu manis.
Nanti diminum jadi tak habis.
Kencing manis berakibat sangat teragis.
Itu salah satu penyakit hepatitis.

Minum kopi tige kali sehari.
Bagi saye itu sudah terdisi.
Itulah teman setie saye pagi siang dan malam hari.
Ilmu Allahpun ade dalam segelas kopi.

Jike anak suke kejang-kenjang.
Diminumi kopi jadilah tenang.
Tapi jangan diberi minum dengan sembarang.
Takut sedikit diminum banyak terbuang.

Bila ingin cari inspirasi.
Tak perlulah mencari tempat-tempat yang sunyi.
Minum saja secangkir kopi.
sambil beromong denag kawan insyaallah dapat solusi.

Orang Melayu memuliekan tamu.
Naik ke rumah air kopilah sebagai penjamu.
Tapi sekarang sudah banyak berlalu.
Tradisi ngopi hanye bagi orang-orang dulu.

Awal bermule dahulu kopi ditumbuk.
Lalu diayak jadilah serbuk.
Airpun dipanaskan dalam cerek periuk.
Tapi sekarang orang suke minuman yang mabuk.

Jike hendak menjadi bijak.
Hindari pula arak dan tuak.
Karene jike mabok nafas jadi sesak.
Pembuluh darahpun jadi bengkak.

Bukanlah kopi membuat penyakit.
Malah kopi itu obat sakit sembelit.
Karene rasenye yang cukup pait.
Orang sakit itu kadangpun juga karene pelit duit.

Demikian tentang secangkir kopi.
Philosofinya sangatlah tinggi.
Sejauhmane kite mencari suatu makne dan arti.
Make ilmu Allah pasti dapat diketemui.

Cukup sudah syair dikarang.
Banyak baitnye menjadilah panjang.
Harap dibace jangan hanye sepintas pandang.
Biar ilmu bertamabah tidak berkurang.

Dengan mengucap alhamdulillah.
Saye akhiri ini madah.
Harap tuan dan puan janganlah membantah.
Akhir kate wassalammu'alaikum warahmatullah.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SYAER GULONG SEGELAS KOPI"

Posting Komentar